Tampilkan postingan dengan label Sosial Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial Politik. Tampilkan semua postingan

Pring Pethuk

Posted On //
Pring pethuk menurut kepercayaan masyarakat Jawa merupakan pring yang dapat digunakan sebagai jimat. Pring ini adalah pring atau bambu yang memiliki penampilan fisik dan morfologik yang tidak sewajarnya dengan pring-pring lain. Dikatakan demikian karena pring ini memiliki tunas cabang yang saling bersilangan dan bertemu (untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar).
[Read more]

NGOPI GRATIS DARI KOPI AYAM MERAK

Posted On // 3 comments
Mas dan Mbak Bro yang saya banggakan (huweek), di kesempatan sore menjelang maghrib ini saya ingin membagi pengalaman lucu saya kepada Anda semua. Pengalaman yang akan saya ceritakan ini erat hubangannya dengan sebuah produk kopi yang baru-baru ini iklannya selalu muncul di layar kaca Anda. Ya, sesuai dengan judul posting saya, produk kopi tersebut adalah Kopi Ayam Kampus Merak.
[Read more]

DON’T JUDGE A BOOK CAUSE IT'S COVER

Posted On // Leave a Comment
Berkeliling kota Garut (Selasa, 21 Mei 2013), ada hal yang membuat saya tersenyum, tersipu, dan malu. Seorang ibu berpenampilan lusuh yang saya jumpai di warung bakso domba Mang Encep adalah sebab musababnya. Awalnya saya tak begitu tertarik untuk memperhatikan ibu tersebut. Selain karena pakaian dan penampilannya yang (maaf sebelumnya) lebih mirip seorang tuna wisma, body dan lekuk tubuhnya yang sudah lember membuat saya lebih memilih untuk mengarahkan pandangan saya ke sudut-sudut lain (ke mbak-mbak bohay yang ada diseberang jalan, haha). Saya juga kala itu memang tengah sibuk memotret-motret bakso domba yang saya pesan. Dimana, gambar yang saya peroleh nantinya akan digunakan sebagai bahan menulis postingan saya yang berjudul Bakso Domba; Kuliner Ajegile Khas Garut yang saya ikutkan di kontes Jelajah Gizi 2.
[Read more]

Mudahnya Jadi Seleb di Negeri Ini

Posted On // Leave a Comment
Ada hal yang membuat saya tersenyum sinis pagi ini. Sebuah program infotainment di salah satu TV swasta adalah penyebabnya. Ya, disana disiarkan liputan dari seorang yang belum lama ini jadi artis dadakan, yaitu Lek Arya Wiguna. Saya nggak habis pikir, kenapa dia bisa jadi seleb dengan begitu cepat. Padahal saya nggak melihat apa-apa yang dia miliki yang bisa membuat dia pas dan pantas menyandang sebutan artis kecuali kalimat "Demi Tuuuuhaaaaan" yang selalu disiarkan di acara-acara infotainment saat pergolakan Adi BS dan Eyang Subur sedang panas-panasnya beberapa waktu lalu. Dari situ kemudian saya mikir. Betapa mudahnya jadi artis atau selebritis di negeri ini. Cukup dengan nyeleneh sedikit saja di depan sorot kamera, kita akan masuk liputan program-program infotainment yang nggak penting dan nggak mendidik. Kemudian kita terkenal and than jadilah kita seorang selebritis. Kalau nggak percaya, coba deh.
[Read more]

Kisah Baru dan Sesuatu yang Tersisa dari Garut

Posted On // Leave a Comment
Tak banyak perubahan di Garut pasca gelaran pemilihan kepala daerah di empat tahun silam. Jalanan berlubang, pedagang kaki lima, dan beberapa tukang becak dan delman (dokar .red) masih tetap menghiasi sudut-sudut kabupaten kecil ini. Tak ada yang istimewa memang, kecuali kisah-kisah kontroversional yang pastinya takkan masuk buku pelajaran sejarah anak-anak SD. Kisah-kisah yang mungkin semua orang di negeri tanah surga ini mengetahuinya. Kisah yang terlahir dari sepasang pemimpin yang pernah memegang tampuk kekuasaan di kabupaten ini. Ya, Aceng Fikri dan Dicky Chandra. Pasangan bupati dan wakil bupati yang memenangi gelaran pilkada lewat jalur independen 4 tahun silam itu, kini telah menghadirkan kisah baru pada sejarah kabupaten yang tahun 2013 ini genap berusia 200 tahun. Kisah baru yang sebaiknya hanya untuk dikenang, seperti dikenangnya poster mantan pasangan bupati dan wakil bupati itu di TV milik tukang kaset VCD bajakan yang mangkal tak jauh dari alun-alun kota. Poster yang tampak penuh debu dan kumuh tapi masih merekat begitu kuat. Poster yang bertuliskan “Yang Muda Yang Bersahaja, Yang Mengabdi dan Berbakti”.
[Read more]