Langit seakan mengerti, -- dihadirkannya hujan untuk membasuh hatiku yang tengah rindu setengah mati pada sosok bapakku. -- Entah berapa lama sudah tak ku dengar tawanya, -- Entah berapa waktu tak ku lihat senyumnya. -- Entah ...! -- Bapak! -- Izinkan aku urai rindu ini. rindu pada aroma nafas dan keringatmu. -- Rindu pada marahmu. -- Rindu pada kasih sayang dan perhatianmu. -- Bapak! -- Aku tahu engkau disana juga tengah merindukan aku. -- Merindukan anak laki-lakimu yang belum bisa memberikan sesuatu yang berarti untukmu. -- Bapak! -- Bolehkah aku menangis malam ini. -- Bolehkah aku cairkan rindu ini dengan air mata laki-lakiku. -- Bapak! -- Aku tak tahu berapa lama lagi waktu yang Tuhan berikan untukku, untuk bersamamu. -- Bapak! -- Aku ....!
Garut, 10 Mei 2013
0 komentar:
Posting Komentar